Christmas eve 2014..

Desember 27, 2014

Malam natal, 24 desember 2014, jam 11.58…ditemani alunan musik angel we have heard on high yang dibawakan oleh piano guys, saya menulis ini…

Malam natal kesekian kalinya di jogja, sendiri, jauh dari keluarga di kupang…Bukan perasaan sedih, tapi perasaan terberkati…merasa terberkati bisa merayakan natal seperti ini. Sejak setahun lalu saya selalu berkata, natal itu dihati…bukan kebersamaan dengan orang yang kita cintai, perayaan – perayaan seremonial yang membuat kita damai pada saat natal. Damai itu ketika kita berdamai dengan hati kita sendiri. Damai itu ketika kita menerima dengan lapang dan iklas semua yang diberikan oleh DIA. Damai itu kita yang memutuskan untuk merasa damai.

Malam natal ini menjadi begitu damai, begitu menenangkan, begitu membuat gembira. Perayaan misa yang luar biasa, dengan koor yang diiringi musik orcestra. Berasa mendengar nyanyian malaikat, membuat bulu bergidik dan mengangkat hati tuk dipersembahkan kepada bayi kecil itu. Kedamaian hati, yang membuat dunia ini begitu indah…begitu menyenangkan…Terima kasih BAPA, semua yang KAU berikan karena saya berusaha hanya berserah dan berharap kepadaMU dan hanya kepadaMU. Masih jauh dari penyerahan total, tapi aku berusaha ya BAPA..

Semoga damai natal terus dan terus merasuki hati kita, agar dunia ini menjadi dunia yang lebih baik dan lebih baik lagi. Damai natal untuk kita semua..

Nb: kotbah romo tadi adalah natal itu perayaan cinta ALLAH kepada saya…kayaknya romonya tau saya sedang jatuh cinta neh. Harapan natal adalah smoga bisa natalan lagi tahun depan, dan sudah bersama dia ^_^